-->

Type something and hit enter

On
Pada gerak translasi (gerak dengan lintasan lurus) yang menyebabkan benda bergerak adalah gaya. Pada gerak rotasi gaya juga menyebabkan benda bergerak berputar pada suatu poros tertentu. Namun pembahasan pergerakan benda ketika bergerak rotasi akan ada sedikit memiliki perbedaan dibanding gerak translasi. Yang menyebabkan benda mengalami gerak rotasi dinamakan Torsi / Torka atau biasa juga disebut Momen Gaya ( berasal dari bahasa latin torquere yang berarti memutar).  Sebenarnya Torsi juga merupakan turunan dari gaya, dengan kata lain semakin besar gaya yang diberikan maka akan dapat memperbesar torsinya. Namun analisis rumusnya akan lebih kompleks pada gerak rotasi dibanding gaya pada gerak translasi.

Misalkan kita ambil contoh ketika membuka pintu engsel, jika kita memberikan gaya pada bagian gagangnya (jauh dari sumbu putar / engsel)  maka terasa lebih mudah jika didorong pada bagian yang lebih dekat ke sumbu putar. Ternyata besar kekuatan yang menyebabkan benda beputar lebih besar jika diberikan jauh pada tempat yang jauh dari sumbu putar. Besaran kekuatan tersebut lah yang kemudian dikenal dengan Torsi.
Secara matematis
Keterangan :
τ  = torsi / momen gaya (N.m)
F = gaya (Newton)
L = panjang lengan (m)



Coba perhatikan gambar berikut ini !

Apabila kita memutar baut dengan kunci Inggris,  oleh gaya F yang sama , tetapi dari jaral l yang berbeda dari sumbu putar. Maka besar torsi yang dihasilkan oleh gaya F1 lebih kecil dibanding torsi yang dihasilkan oleh F2  karena jaraknya atau panjang lengannya lebih kecil.
Torsi merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Tidak ada perjanjian khusus tentang arah dari torsi, namun ketika kita mengikuti aturan matematis yang telah ada, maka tanda positif (+) itu berlawanan arah dengan jarum jam, sedangkan tanda negative (-) searah dengan jarum jam. Namun tetap ingat tanda positif dan negative dalam perhitungan torsi bukan menandakan nilai tapi Cuma menunjukkan arah dari torsi tersebut.



Perhatikan kembali rumus torsi diatas. Rumus torsi tersebut digunakan untuk gaya yang bekerja pada benda tegak lurus dengan benda. Lalu bagaimana dengan gaya yang diberikan tersebut membentuk sudut tertentu. Seperti pada gambar berikut ini.


 Jika diperoleh kasus seperti itu maka garis gaya diperpanjang sampai membentuk sudut 90 derajat. Maka panjang lengan gaya dapat diperoleh dengan rumus l = r sin ϴ sehingga


Dengan r merupakan jarak dari sumbu putar ke tempat yang dikenai gaya. Selanjutnya lihat kembali gambar bagian (a) . sudut yang dibentuk oleh gaya terhadap benda yaitu 0 derajat sehingga tidak nilai dari sin  ϴ = 0 sehingga torsi yang bekerja pada benda sama dengan nol yang artinya benda tak akan berputar. Kemudian coba lihat lagi bagian (b) , gaya membentuk sudut sehingga digunakan rumus yang kedua.
                Jika pada suatu benda bekerja lebih dari satu gaya maka torsi total yang bekerja pada benda tersebut sama dengan penjumlahan torsi yang dihasilkan dari masing-masing gaya. Dengan tetap mengacu pada perjanjian tanda positif dan negatif  seperti pada diatas tadi.