Prosedur dan Metode Pengamatan
Pernakah kalian memerhatikan bulan dimalam hari? Apakah bentuk bulan selalu sama setiap malamnya? Ketika kalian memerhatikan perubahan bentuk bulan setiap malam, berarti kalian telah melakukan suatu pengamatan. Dengan melakukan pengamatan, kalian dapat mempelajari dan mengetahui mengapa bentuk bulan berbeda setiap malam. Kegiatan pengamatan sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam. Dengan adanya pengamatan, maka ilmu pengetahuan dapat berkembang dan menjadi lebih bermanfaat bagi manusia. Misalnya dengan mengamati sifat ikan berdasarkan fase bulan, nelayan jadi tahu kapan waktu yang tepat untuk untuk berlayar sehingga mendapat hasil yang maksimal. Berdasarkan cara pengukurannya, pengamatan dapat dibagi menjadi dua yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.
a. Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu untuk mengukur. Hasil dari pengamatan kuantitatif adalah data yang dapat disajikan dalam bentuk angka. Pengamatan kuantitatif biasanya dilakukan menggunakan alat bantu seperti penggaris, neraca, termometer, dan alat ukur lainnya.
b. Pengamatan kualitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat indra. Hasil dari pengamatan kualitatif berupa data yang tidak bisa disajikan dalam bentuk angka. Contoh pengamatan kualitatif adalah pengamatan rasa buah, tekstur permukaan, bentuk buah, dan warna buah.
Ketika seseorang melakukan suatu pengamatan, maka ada prosedur yang harus diikuti agar pengamatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur pengamatan yang harus dilakukan adalah
a. menemukan masalah dan merumuskannya
b. mengumpulkan data baik data kualitatif maupun data kuantitatif
c. menyusun hipotesis atau dugaan sementara
d. menguji hipotesis dengan melakukan percobaan
e. menarik kesimpulan
f. menguji kesimpulan dengan melakukan percobaan kembali
Untuk dapat melakukan pengamatan dan memperoleh kesimpulan yang tepat, seorang ilmuwan juga harus memiliki keterampilan khusus. Keterampilan yang harus dimiliki antara lain.
a. Keterampilan mengamati, yaitu kemampuan untuk mengenal objek dan peristiwa yang terjadi selama pengamatan
b. Keterampilan mengelompokkan, yaitu kamampuan ilmuwan untuk menggolongkan informasi sesuai golongannya.
c. Menggunakan alat. Keterampilan ini sangat diperlukan terutama untuk mengumpulkan data kuantitatif
d. Menafsirkan, yaitu keterampilan untuk mengartikan setiap peristiwa dalam proses pengamatan
e. Memprediksi, yaitu kemampuan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh sehingga dapat ditarik kesimpulan.
f. Menganalisis, yaitu kemampuan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh sehingga dapat ditarik kesimpulan
g. Melakukan percobaan, yaitu kemampuan mengejakan setiap proses dalam pengamatan.
Selain memiliki keterampilan khusus, dalam melakukan pengamatan seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap ilmiah, yaitu
a. jujur
b. terbuka
c. toleran
d. ulet
e. teliti
f. ingin tahu
g. optimis