-->

Type something and hit enter

On
Pendidikan merupakan proses kompleks pembelajaran manusia sehingga memiliki bekal untuk menjalankan kehidupannya selayaknya manusia. Saat ini kesadaran akan pentingnya dunia pendidikan bagi manusia disadari betul oleh setiap Negara. Olehnya itu setiap Negara telah berlomba-lomba membentuk sistem pendidikan mereka masing-masing yang dianggap terbaik. Telah banyak bermunculan para ahli di bidang pendidikan yang merumuskan teori-teori terbaik dari zama
n ke zaman. Tentunya menjadi acuan kita untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita.

United Nation of Educational, Scientific, and Cultural Organization / UNESCO merupakan organisasi di bawah naungan PBB yang membidangi masalah Pendidikan, Sains dan Budaya masyarakat dunia. Unesco sendiri dengan para ahli didalamnya merumuskan empat pilar utama pendidikan yang akan membentuk karakter manusia.

1.       Learning to know (Belajar Untuk Mengetahui)
Pengertian dasar belajar yang sering dibaca yaitu suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu. Yah belajar memang sudah sepantasnya untuk meningkatkan pengetahuan kita terhadap sesuatu hal. Proses mengupgrade diri inilah juga dapat dikatakan sebagai belajar. Atau dengan kata lain juga diidentikkan dengan istilah berlatih.
Yang jelas hal dasar dalam pembelajaran kita menjadi mengetahui . semakin banyak kita mengetahui maka semakin sadar kita akan ketidaktahuan kita yang sangat besar pula. Sehingga meningkatkan kesadaran untuk terus belajar merupakan hal harusnya membuat kita belajar. Bukan kita belajar karena adanya dorongan, paksaan atau hanya karena tugas yang diberikan oleh guru.
Mengetahui diri sendiri, mengetahui dimana kita tinggal, untuk apa kita hidup akan mempengaruhi kemana nantinya arah tujuan hidup ini.

2.       Learning to do (Belajar untuk Melakukan)
Setelah akhirnya manusia mengetahui atau dengan kata lain telah meningkatkan ilmunya. Tahap selanjutnya dari pembelajarannya yaitu melakukan atau melaksanakan. Alangkah percumanya ilmu yang telah didapatkan jika hanya akan sampai dalam pikiran saja. Makanya itu dikatakan gagasan terbaik akan dikalahkan oleh sedikit tindakan, jika gagasan besar tersebut tak pernah dilaksanakan.
Pendidikan membentuk kita untuk membuat karya dari bekal mengetahui tadi. Hingga nanti meningkatkan keterampilan siswa sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. olehnya itu selain ranah kognitif (pengetahuan), ranah psikomotorik (keterampilan) menjadi penilaian yang harus dicapai peserta didik ketika bersekolah.

3.       Learning to be (Belajar untuk Menjadi)
Pendidikan yang baik itu akan membentuk manusia untuk menjadi dirinya sendiri.  Kepribadian yang dimiliki oleh seseorang tentunya diharapkan menjadi manusia yang berakhlak baik. Ranah ketiga yang dibentuk dalam dunia pendidikan yaitu afektif (sikap).
Setiap manusia memiliki ciri khas yang dibawanya sejak lahir di dunia. Dengan mengetahui siapa dirinya tadi dan mampu berkreasi sendiri. Inilah kemudian proses aktualisasi diri yang akan membuat manusia menemukan jati dirinya.

4.       Learning to live together (Belajar untuk Hidup Bersama)
Pilar yang terakhir ini sebagai modal untuk berbaur kedalam masyarakat dan menjalani kehidupan yang sebenarnya. Setelah memiliki modal dasar dari tiga pilar utama tadi maka untuk berbaur dalam masyarakat juga perlu di belajarkan. Tidak mudah untuk beradapatasi dalam lingkungan sosial. Butuh sikap saling menghargai dan saling menerima kekurangan satu dengan yang lain. Kemampuan komunikasi menjadi salah satu soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja menjadi bagian pembelajaran untuk hidup bersama.


Pendidikan sejatinya mengajarkan kita untuk mencapai tingkatan tertinggi manusia yaitu menjadi orang bijak. Bukan menjadi orang yang sombong dengan semua ilmu yang telah diperolehnya. Olehnya itu pendidikan di sekolah bukan hanya membentuk manusia yang cerdas tetapi juga berbudi luhur.