Berbicara
didepan umum merupakan soft skill yang wajib dikuasai oleh setiap orang di
jaman ini. Menjadikan cerdas dan genius saja belumlah cukup. Gagasan dan ide
yang brilian tidaklah cukup jika tak dapat di jelaskan kepada orang lain.
makanya kemampuan komunikasi haruslah dilatih sedini mungkin. Salah satu hal
yang melatih kemampuan kita untuk memaparkan gagasan yang dimiliki yaitu dengan
presentasi. Kegiatan presentasi merupakan kegiatan memaparkan suatu
ide/gagasan/materi kepada orang banyak agar orang lain memahami yang kita
pikirkan. Kegiatan presentasi biasanya dilakukan oleh seorang pelajar /
mahasiswa di depan kelas dalam rangka menunaikan tugas, atau seorang karyawan
marketing dalam memaparkan strategi pemasarannya, seorang teknisi yang
memaparkan produk terbaru yang dirancangnya, seorang peneliti yang menyampaikan
hasil penelitiannya dan lain sebagainya.
Kuasai
Materi
Ilutrasi Foto |
Hal
ini merupakan syarat mutlak yang harus dipersiapkan sebelum melakukan presentasi.
Bagaimana mungkin kita mengajarkan orang lain sementara kita sendiri belum
terlalu paham dengan yang akan ditampilkan. Seorang presenter harus memiliki
pengetahuan yang jauh lebih dalam dari materi yang akan dibawakan. Misalnya
jika pada sebuah kasus kita hanya dituntuk untuk memaparkan hingga ke
kulit-kulit materinya, maka setidaknya penyaji harus sudah memahami hingga ke
bagian isinya.
Tampilan
slide yang sederhana
Saat
ini teknologi sudah sangat maju, hingga begitu banyak media yang membantu kita
untuk menjelaskan materi presentasi. Salah satunya aplikasi dalam computer
seperti power point , prezy dan aplikasi presentasi lainnya. Dengan adanya alat
bantu tersebut tentu akan membantu kita membuat media presentasi yang menarik.
Tapi dalam menyusun slide presentasi sebaiknya ditampilkan dengan sederhana
tapi tetap menarik. Tampilan yang rumit nanti ditakutkan akan membuat pembaca
kesulitan membaca slide presentasi kita.
Selain
itu janganlah membuat tampilan slide yang menampilkan seluruh isi materi yang
dipaparkan yang terkesan menyerupai surat kabar. Tetapi cukuplah point-point
penting nya saja. Sisanya dijelaskan
dengan panjang lebar oleh si penyaji materi.
Tidak
membaca / spontan
Berbicara dengan orang yang baik dan benar itu harus
terjadi interaksi dengan lawan bicara. Baik tatapan mata, gestur tubuh dan
ekspresi. Begitupun dengan berbicara didepan umum termasuk didalamnya
presentasi. Usahakan dalam pemaparan kita harus menjaga pandangan kita ke
audiensi. Dan kalaupun memang terpaksa harus membaca, yah diusahakan hanya
untuk sesekalinya saja. Penyampaian seharusnya terstruktur dengan baik dan
jelas namun pembicara tetap harus menyampaikan dengan spontan. Dan proses ini
membutuhkan pembiasaan diri agar terlihat tidak kaku di depan umum.
Latihan
dan Simulasi
Setelah semua hal diatas telah
dipersiapkan, baik itu materi yang sudah kuasi, media presentasi yang mapan dan
berbagai persiapan lainnya. Latihan dan simulasi membawakan kita memberikan
gambaran hal-hal apa saja yang terjadi nanti pada saat presentasi. Apakah media
kita sudah tidak ada lagi kesalahan-kesalahan kecil di dalamnya. Apakah teknik
penyampaian kita sudah memadai dan lain sebagainya.
Perhatikan penampilan
Tak
dapat dielakkan bahwa kesan pertama seseorang itu terlihat dari gaya
penampilannya. Walaupum sebenarnya belum tentu itu benar. Seperti ungkapan
“Jangan menilai buku dari sampulnya” Tetapi kebanyakan orang tetap akan menilai
karakter seseoarang dari penampilan luarnya di saat pertama kali bertemu.
Dalam
hal presentasi, sesuaikanlah gaya berbusana kita dengan audiens yang
mendengarkan. Jika kita berada dalam lingkungan yang formal seperti ruang
kelas, seminar , perkantoran tentunya memiliki kriteria tersendiri. Tidak harus
juga mengikuti gaya berpakaian audiensi tetapi jangan yang bertentangan.
Itulah
beberapa hal mendasara yang harus diperhatikan saat akan melakukan presentasi
yang penulis rangkum dari beberapa referensi dan pengalaman. Saya sendiri masih
tahap belajar dalam hal ini, jadi menurut teman-teman, apa ada hal lagi yang
masih harus ditambahkan ?