-->

Type something and hit enter

On
Momentum
              Coba teman-teman perhatikan benda yang bergerak. Misalnya sepeda motor dan peluru pistol yang di tembakkan. Pada postingan kali ini akan dibahas sesuatu hal yang berkaitan dengan benda bergerak yaitu momentum dan impuls.
              Momentum merupakan besaran fisis yang menyatakan kesukaran dari suatu benda bergerak untuk berhenti. Secara matematis momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan.

keterangan :
p = momentum (kg. m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
              Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar massa dan atau kecepatan suatu benda maka semakin besar momentumnya. Misalnya momentum mobil truk lebih besar dari momentum sepeda motor apabila bergerak dengan kecepatan yang sama. Atau momentum sepeda motor yang berkecepatan 100 km/jam tentu jauh lebih besar dari momentum sepeda motor yang bergerak 10 km/jam. Semakin besar momentum suatu benda maka semakin besar efek yang ditimbulkan apabila terjadi tumbukan. Peluru yang bermassa kecil misalnya memiliki momentum yang sangat besar karena kecepatanya yang besar.

              Impuls
              Sedangkan impuls merupakan besaran yang menyatakan hasil kali gaya dan waktu kontak suatu benda. Jadi Impuls berbanding dengan gaya, semakin besar gaya nya maka impulsnya semakin besar dan berlakupun sebaliknya
keterangan :
I = Impuls (kg. m/s)
F = gaya (N)
delta t = waktu kontak (s)

              Definisi lain dari impuls yaitu perubahan besar momentum yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Hubungan impuls dan momentum secara matematis sebagai berikut.


Untuk memahami lebih dalam, kita ambil sebuah contoh sebuah bola kasti dilemparkan ke seseorang untuk ditangkap. Pertama dilempar dengan kecepatan tinggi dan kedua dilempar dengan kecepatan lemah (semakin tinggi kecepatan semakin tinggi momentum). Bola tersebut ditangkap hingga berarti. Dari contoh ini dapat dilihat besar perubahan momentum ketika dilempar pertama kali lebih besar (karena dari kecepatan tinggi ke kecepatan nol/momentum nol). Tentu saja besar impuls yang diterima tangan akan lebih besar dengan kecepatan tinggi sehingga terasa lebih sakit.

Gaya Impulsif
Perhatikan kembali penurunan rumus berikut ini yang diturunkan dari persamaan-persamaan momentum-impuls diatas tadi.
dengan melihat penurunan tersebut gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum dan berbanding terbalik dengan waktu kontak. Semakin besar Δt maka gayanya semakin kecil. Gaya F disinilah yang kemudian dikenal dengan istilah Gaya impulsif karena berkaitan dengan konsep impuls.
              Dari persamaan gaya impulsif diatas jelas terlihat jika semakin besar perubahan momentum suatu benda, maka gaya impulsif yang dihasilkan semakin besar pula. Namun adakalanya perubahan momentum benda sama tetapi gaya impulsifnya berbeda. Misalkan contoh sederhana ketika kita melompat dari ketinggian 2 meter. Secara reflex biasanya kita menekuk lutut kita. Dan apabila dibanding ketika dilakukan tanpa menekuk lutut, maka efek yang dirasakan ketika menekuk lutut terasa lebih ringan atau dengan kata lain gaya yang diterima tubuh lebih bisa diredam. Perlu diketahui bahwa perubahan momentum contoh diatas itu sama. Tapi waktu kontak kaki berbeda, pada saat kaki ditekuk waktu kontak perubahan momentumnya lebih lama sehingga gaya impulsif lebih kecil.



Daftar Rujukan :
Halliday, David, Robert Resnick, and Jearl Walker. Fisika Dasar Jiliid 1 terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010.