Film animasi yang mengangkat
kehidupan dunia hewan ternyata masih belum akan ada habisnya. Di tahun 2016 ini
Walt Disney Animation Studios kembali dengan produksi film animasi “Zootopia”.
Film yang diperuntukkan untuk dunia anak-anak dengan karakter lucu dan ceria
memiliki cerita yang seru dengan kritikan sosial untuk kehidupan manusia. Banyak
nilai-nilai yang dapat dipetik dari alur cerita yang memancing kita
bermain-main detektif dengan kasus investigasi hingga bentuk konspirasi .
Awal cerita dimulai dengan
menceritakan hukum rimba yang berlaku dan rantai makanan dalam kehidupan
hewan. Dimana hewan-hewan yang kuatlah
yang menang, dan hewan lemah akan menjadi mangsa bagi hewan lainnya. Tapi
kemudian terjadi revolusi di kalangan hewan sehingga menghapus status hewan
pemangsa dan hewan dimangsa. Kehidupan mereka menjadi lebih damai dan menciptakan
suatu peradaban layaknya kehidupan manusia modern saat ini. Nilai-nilai
toleransi benar-benar sangat ingin disampaikan dalam film ini sehingga kita
meminggirkan perbedaan dan hidup rukun satu sama lain. Tak ada lagi keegoisan
dari yang kuat untuk menindas yang lemah. Itulah cita-cita luhur yang
diidam-idamkan dalam Zootopia, sebuah kota megapolitan sebagai cerminan kota
manusia masa kini.
Namun walaupun ide tersebut
sangatlah sempurna untuk membentuk
peradaban yang rukun. Tetap sajalah masih banyak individu-individu yang masih
memiliki sifat dasar mereka seperti keegoisan, ingin menang sendiri dan
menindas yang lemah. Sehingga praktik-praktik kejahatan masih sangat sulit
dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat.
Film ini mengisahkan Judy Hoops,
seekor kelinci yang memiliki cita-cita menjadi polisi. Tapi dia dihadapkan pada
kenyataan bahwa dia hanyalah seekor kelinci yang kecil dan lucu. Belum pernah
sebelumnya seekor kelinci menjadi polisi dan hanya hewan-hewan yang besar dan
kuatlah yang banyak menjadi polisi. Sehingga impiannya itu banyak dianggap
remeh oleh orang lain dan bahkan oleh orang
tuanya sendiri yang khawatir jika ia menjadi polisi. Tetapi tekadnya begitu kuat bahkan ia
berhasil menjadi lulusan terbaik di akademi kepolisian di wilayahnya. Sehingga oleh
walikota, dia ditugaskan di pusat kota Zootopia yang sangat modern.
Di kepolisian ternyata dia masih
belum bisa diterima sepenuhnya oleh kepala kepolisian, Chief Bogo, seekor
banteng yang besar. Dia hanya diberikan tugas-tugas kecil sebagai penilang
pelanggaran parkir. Namun disinilah dia mulai melihat berbagai macam
penyimpangan yang terjadi di kehidupan perkotaan yang sangat jauh dari
perkiraannya selama ini bahwa Zootopia benar-benar tempat ideal. Disini pula
dia bertemu dengan Nicholas Wilde
(seekor rubah, hewan yang terkenal icik dan suka menipu) yang nantinya akan
membantunya membongkar kejahatan konspirasi yang berbahaya.
Petualangan sebagai polisi detektif
dimulai ketika dia menerima tantangan untuk mencari hewan-hewan yang hilang
keberadaannya, yang ternyata bukanlah kasus biasa. Perjuangannya semakin sulit
karena tidak didukung oleh atasannya dan harus berlomba dengan waktu. Banyak
hal yang dapat dipetik dari perjalanannya memecahkan kasus ini. Mulai dari hal
yang mendebarkan hingga hal-hal yang terkesan lucu.
Yah jika tertarik dengan
kelanjutannya, silahkan di nonton sendiri. Yang jelas film animasi ini sangat recommend untuk penonton yang butuh
hiburan kocak tapi mendebarkan. Selain itu kita dapat mengetahui berbagai
bentuk macam kejahatan-kejahatan kecil yang terjadi di sekitar lingkungan kita.
Soal grafis, jangan ditanya lagi, karena Disney sudah berpengalaman akan hal
tersebut. Disini menampilkan pemandangan alam yang luar biasa.