Gaya dalam pandangan ilmu pengetahuan alam berbeda dengan gaya dalam segi lainnya, seperti gaya bahasa, gaya dalam fashion dan lainnya. Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan lebih rinci apa itu gaya dalam segi IPA.
A. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Contoh tarikan antara lain menarik laci, menarik koper, mearik meja, menutup jendela, tarik tambang, dan sebagainya. Contoh dorongan antara lain mendorong meja, membuka jendela, memencet bel, menendang bola, melempar bola, dan sebagainya.
Gaya tidak bisa dilihat, akan tetapi sumber dan pengaruh gaya dapat dilihat. Sumber gaya berasal dari orang, mesin, listrik, dan sebagainya. Gaya dapat mempengaruhi bentuk benda dan gerak benda. Pengaruh yang ditimbulkan tergantung pada besar kecilnya gaya yang diberikan terhadap benda. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut dinamometer.
B. Pengaruh Gaya
1. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda
Gaya dapat mempengaruhi bentuk benda. Contoh: plastisin dapat dibentuk menjadi beraneka bentuk, tanah liat dapat dibuat menjadi berbagai macam gerabah, telur yang dibenturkan dengan keraas akan pecah, botol kosong yang diinjak akan menjadi penyok.
2. Pengaruh gaya terhadap gerak benda
Gaya mempengaruhi gerak benda. Pengaruh gaya terhadap gerak benda menyebabkan terjadinya perubahan arah gerak benda dan kecepatan gerak benda.
a. Pengaruh gaya terhadap arah gerak benda
Pengaruh gaya terhadap arah gerak contohnya: pada saat menggiring (dribble) bola basket maka bola yang dipantulkan ke lapangan akan kembali memantul ke atas, apabila bola kasti dilempar ke dinding maka bola akan memantul ke arah yang berlawanan dari arah semula.
b. Pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda
Pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda dapat menyebabkan benda yang semula diam menjadi bergerak, benda yang semula bergerak menjadi bergerak lebih cepat, atau benda yang semula bergerak menjadi diam.
2. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan benda. Besar gaya gesek bergantung pada permukaannya. Ban sepeda yang berjalan di atas jalan berpasir dengan jalan beraspal akan berbeda gaya geseknya. Ban sepeda yang berjalan di jalan berpasir akan memiliki gaya gesek yang lebih besar daripada ban sepeda yang berjalan di jalan beraspal. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya geseknya. Sebaliknya, semakin kasar permukaan, maka semakin besar gaya geseknya. Gaya gesek antara ban dengan jalan juga menyebabkan sepeda dapat berhenti jika direm.
Gaya gesek yang sederhana misalnya menggesekkan kedua telapak tangan agar menghasilkan panas.
3. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Setiap benda pasti akan jatuh ke tanah disebabkan karena adanya gravitasi bumi. Misalnya, hujan yang turun dari langit pasti jatuh ke tanah, buah yang jatuh dari pohonnya pasti akan jatuh ke tanah, benda yang dilemparkan ke atas pasti akan jatuh ke tanah, air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
4. Gaya Apung
Gaya apung adalah gaya ke atas yang diberikan oleh fluida melawan berat benda yang dicelupkan ke dalam fluida. Semakin berat benda yang dicelupkan, maka semakin besar gaya apung yang diberikan pada benda. Hubungan antara gaya apung dan gaya berat menyebabkan benda terapung, melayang, atau tenggelam.
a. Terapung
Benda dikatakan terapung dalam zat cair apabila sebagian benda di atas permukaan air dan sebagian berada di bawah permukaan air.
b. Melayang
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila seluruh permukaan benda berada di bawah permukaan air, akan tetapi tidak menyentuh dasar bejana.
c. Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam apabila seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair hingga menyentuh dasar bejana.
5. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan karena kelenturan atau keelastisitan suatu benda. Misalnya, pegas, ketapel, busur panah.
6. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran muatan listrik. Radio akan berbunyi setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, kipas angin akan berputar setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, bagian dasar setrika akan terasa panas setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, ujung solder akan terasa panas setelah dihubungkan dengan sumber energi listrik.
7. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan magnet terhadap benda-benda yang terbuat dari bahan logam. Misalnya, magnet kulkas, jarum, peniti, paku akan tertarik jika didekatkan dengan magnet. Benda logam akan tertarik magnet jika berada dalam medan magnet. Benda logam akan tertarik magnet jika berada dalam medan magnet, yaitu daerah yang masih terpengaruh oleh gaya magnet.
Gaya tidak bisa dilihat, akan tetapi sumber dan pengaruh gaya dapat dilihat. Sumber gaya berasal dari orang, mesin, listrik, dan sebagainya. Gaya dapat mempengaruhi bentuk benda dan gerak benda. Pengaruh yang ditimbulkan tergantung pada besar kecilnya gaya yang diberikan terhadap benda. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut dinamometer.
B. Pengaruh Gaya
1. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda
Gaya dapat mempengaruhi bentuk benda. Contoh: plastisin dapat dibentuk menjadi beraneka bentuk, tanah liat dapat dibuat menjadi berbagai macam gerabah, telur yang dibenturkan dengan keraas akan pecah, botol kosong yang diinjak akan menjadi penyok.
2. Pengaruh gaya terhadap gerak benda
Gaya mempengaruhi gerak benda. Pengaruh gaya terhadap gerak benda menyebabkan terjadinya perubahan arah gerak benda dan kecepatan gerak benda.
a. Pengaruh gaya terhadap arah gerak benda
Pengaruh gaya terhadap arah gerak contohnya: pada saat menggiring (dribble) bola basket maka bola yang dipantulkan ke lapangan akan kembali memantul ke atas, apabila bola kasti dilempar ke dinding maka bola akan memantul ke arah yang berlawanan dari arah semula.
b. Pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda
Pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda dapat menyebabkan benda yang semula diam menjadi bergerak, benda yang semula bergerak menjadi bergerak lebih cepat, atau benda yang semula bergerak menjadi diam.
- Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak, pengaruh gaya yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak contohnya: apabila pedal sepeda dikayuh maka sepeda yang semula diam akan bergerak, kelereng yang semula diam akan bergerak setelah disentil, meja yang semula diam akan bergerak setelah didorong.
- Gaya menyebabkan benda bergerak. Gaya menyebabkan benda yang semula bergerak menjadi bergerak lebih cepat, contohnya: motor yang digas akan bertambah kecepatannya, sepeda yang dikayuh lebih cepat akan bergerak semakin kencang
- Gaya menyebabakan benda yang semula bergerak akan menjadi diam, contohnya: bola sepak yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh penjaga gawang.
C. Macam-Macam Gaya
1. Gaya otot
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Misalnya, menimba air, mendorong meja, mengangkat beban.
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan benda. Besar gaya gesek bergantung pada permukaannya. Ban sepeda yang berjalan di atas jalan berpasir dengan jalan beraspal akan berbeda gaya geseknya. Ban sepeda yang berjalan di jalan berpasir akan memiliki gaya gesek yang lebih besar daripada ban sepeda yang berjalan di jalan beraspal. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya geseknya. Sebaliknya, semakin kasar permukaan, maka semakin besar gaya geseknya. Gaya gesek antara ban dengan jalan juga menyebabkan sepeda dapat berhenti jika direm.
Gaya gesek yang sederhana misalnya menggesekkan kedua telapak tangan agar menghasilkan panas.
3. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Setiap benda pasti akan jatuh ke tanah disebabkan karena adanya gravitasi bumi. Misalnya, hujan yang turun dari langit pasti jatuh ke tanah, buah yang jatuh dari pohonnya pasti akan jatuh ke tanah, benda yang dilemparkan ke atas pasti akan jatuh ke tanah, air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
4. Gaya Apung
Gaya apung adalah gaya ke atas yang diberikan oleh fluida melawan berat benda yang dicelupkan ke dalam fluida. Semakin berat benda yang dicelupkan, maka semakin besar gaya apung yang diberikan pada benda. Hubungan antara gaya apung dan gaya berat menyebabkan benda terapung, melayang, atau tenggelam.
a. Terapung
Benda dikatakan terapung dalam zat cair apabila sebagian benda di atas permukaan air dan sebagian berada di bawah permukaan air.
b. Melayang
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila seluruh permukaan benda berada di bawah permukaan air, akan tetapi tidak menyentuh dasar bejana.
c. Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam apabila seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair hingga menyentuh dasar bejana.
5. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan karena kelenturan atau keelastisitan suatu benda. Misalnya, pegas, ketapel, busur panah.
6. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran muatan listrik. Radio akan berbunyi setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, kipas angin akan berputar setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, bagian dasar setrika akan terasa panas setelah dihubungkan dnegan sumber energi listrik, ujung solder akan terasa panas setelah dihubungkan dengan sumber energi listrik.
7. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan magnet terhadap benda-benda yang terbuat dari bahan logam. Misalnya, magnet kulkas, jarum, peniti, paku akan tertarik jika didekatkan dengan magnet. Benda logam akan tertarik magnet jika berada dalam medan magnet. Benda logam akan tertarik magnet jika berada dalam medan magnet, yaitu daerah yang masih terpengaruh oleh gaya magnet.