-->

Type something and hit enter

On
Berbagai macam fenomena alam terjadi karena sifat-sifat cahaya. Misalnya saja pelangi, fatamorgana gerhana dan sebagianya. Kali ini akan dibahas salah satu sifat dari cahaya yaitu pembiasan. Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan cahaya karena melewati dua medium yang berbeda dengan kerapatan optik yang berbeda. Kerapatan optik benda bening biasanya dihubungkan dengan indeks bias, semakin besar indeks bias benda semakin rapat. Udara memiliki indeks bias lebih kecil dibanding air, dan air memiliki indeks bias lebih kecil dari kaca. Apabila sebatang pensil dicelupkan ke dalam gelas berisi air, maka pensil tersebut akan terlihat patah. Ini adalah salah satu contoh pembiasan, pelangi dan fatamorgana juga merpakan contoh peristiwa pembiasan.

Peristiwa pembiasan merupakan pembelokan cahaya yang melewati dua medium berbeda. Seorang ilmuwan bernama Willebrord Snellius (1591 – 1626) telah mengamati peristiwa ini dan merumuskan hukum . Berikut ini hukum pembiasan atau hukum Snellius yang diperoleh dari percobaannya :


1.       Sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar
2.       Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal.
3.       Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.
4.       Sinar yang datang tegak lurus terhadap bidang batas akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Hubungan matematis untuk persamaan hukum Snellius tersebut yaitu sebagai berikut.

 




Keterangan :
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
i = sudut datang
r = sudut bias

Baca Juga : Pengertian dan Komponen Peta

Contoh Soal :
Dewi sedang melakukan pengamatan seberkas cahaya dari sepotong kaca dengan indeks bias 1.5 menuju ke dalam air yang  memiliki indeks bias 1.33 . Jika sudut datang cahaya sebesar 30 derajat, maka berapa sudut biasnya pada air ?
Diketahui :
n1  = 1,5
n2  = 1,33
i = 30 derajat
r = …… ?

Penyelesaian :

1,5 x sin 300 = 1,33 x sin r
Sin r = (1,5/1,33) sin 300
sin r = (1,1278) (1/2)
sin r = 0,56

r = arc sin 0,56 = 340

Jadi berkas cahaya tersebut memiliki sudut bias sebesar 34 derajat. dengan kata lain sesuai dengan hukum Snellius berkas menjauhi garis normal ketika berkas berasal dari medium rapat (kaca) ke medium kurang rapat (air)