Salah satu besaran pokok dalam fisika yaitu besaran panjang.
Besaran ini biasa diistilahkan dengan berbagai nama yang berbeda seperti
tinggi, kedalaman, jarak tempuh, panjang lintasan yang semuanya merupakan
besaran panjang. Dalam melakukan pengukuran panjang ada beberapa alat ukur yang
digunakan seperti mistar, jangka sorong, micrometer sekrup dan masih banyak
lagi.
Yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu tentang jangka
sorong. Jangka sorong memiliki ketelitian yang lebih besar dari mistar. Jadi jangka
sorong digunakan untuk mengukur benda-benda ynag sulit dilakukan dengan mistar,
seperti mengukur diameter dalam cincin, mengukur ketebalan buku dan ketebalam
ponsel dan benda-benda yang memiliki panjang yang pendek lainnya.
Bagaimana cara pembacaan skala pada jangka sorong?
Rumus pembacaan skala jangka sorong
HP = (PSU x NSM) + (PSN x NST alat)
Keterangan :
HP : Hasil Pengukuran janga sorong
PSU : Penunjukan skala utama
NSM : Nilai Skala Mendatar
PSN : Penunjukan Skala Nonius
NST : Nilai Skala Terkecil jangka sorong
Misalnya
kita ambil contoh hasil pengukuran dari jangka sorong berikut
Dari gambar
tersebut diperoleh pembacaan skala utama yaitu 49 x 1 mm = 49 mm atau 4,9 cm. dan untuk skala
noniusnya dicari skala yang benar-benar segaris dengan skala utama, dari gambar
dapat dilihat bahwa yang segaris adalah skala 5 jadi hasil pengukurannya
yaitu 5 x 0,01 mm = 0,05 mm
Sehingga diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut :
HP = (PSU x NSM) + (PSN x NST alat)
(49 x 1 mm) + (5 x 0,1 mm) = 49,5 mm
Jadi hasil pengukuran jangka sorong tersebut diatas yaitu
49,5 mm